Waktu lagi iseng-iseng ngoprek-ngoprek inbox messages, gue nemu beginian. Kalian bisa nyebut ini puisi atau pun lyric lagu. Sesuka kalian lah, tapi sebenernya believe or not ini adalah sebuah puisi mahakarya dari gue dan Firdiliawan Zulvi, dua orang remaja yang sedang tumbuh dewasa.
Sejarah singkat:
Tulisan ini well sebenernya ini bukan tulisan juga. Yah sebut saja mmm draft puisi (biar kerenan ceritanya namanya), kita buat pas chattingan di facebook. Inget ga di ? :p
Waktunya hmm seinget gue siang menjelang sore, bener ga bener dong ?
Sekian dululah sejarahnya.
Langsung aja kita ke yang sudah dinanti-nantikan, yang tidak lain dan tidak bukan adalah *jeng jeng jeng* draft puisinya yey
Nyanyi sambil goes sepeda
Ditemani angin semilir
Disuatu senja di tepi pantai
Sambil bermain lempar-lemparan pasir
Ditengah guyuran hujan
Yang meneduhkan jiwa
Dan suara petir yang meramaikan suasana
Dan senja pun berlalu
Digantikan malam bertabur seribu bintang
Konstelasi di ufuk barat terlihat bersinar
Bintang bintang itu menemani bulan
Menerangi malam yang hampa
Makin lama kehampaan itu semakin mencekam
Membuat orang-orang disekitarnya gelisah
Tapi kekuatan bulan terlalu lemah
Dan kabut masih terlalu kuat untuk buyarkan senyumnya
Setelah melewati beberapa proses berpikir yang rumit di otak. Gue pikir-pikir itu tulisan di atas cukup panjang untuk sebuah puisi modern yang abstrak namun cukup hambar untuk dijadikan sebuah lagu. Hahaha
Pokoke remember pipis love and gaul ! Eh maksudnya peace love and gaul, mohon maklum writer udah 5 watt. Hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar